Yunick UNIT USAHA KEMASYARAKATAN, MAJU dan MAKMUR

SELAMAT DATANG DI YUNICK'S RABBIT dan UNIT USAHA

Jumat, 12 Maret 2010

Kelinciku MATI !!

Suatu ketika, saat sedang berjalan di pasar hewan, mata saya tertuju pada sekelompok kelinci yang dijual para pedagang pasar hewan. Iba, haru dan juga kasihan melihat sebuah kandang yang ditempati kelinci-kelinci imut itu. Sangat tidak memadai dan tidak nyaman, itulah yang tergambar dalam benak saya terhadap kelompok kelinci itu. Bayangkan saja, satu kandang ditempati lebih dari 30-50 an kelinci. Perkiraan saya kandang itu hanya berukuran 100x100x60cm. Menyesakkan. tapi itulah kondisi yang ada.
akhirnya saya memutuskan untuk membeli 5 ekor kelinci yang menurut saya perlu saya selamatkan. Dengan sombongnya, karena saya dikaruniai dana yang cukup, maka 5 ekor kelinci itu saya beli dengan congkaknya, bahwa saya akan MAMPU memberikan penghidupan yang lebih layak kepada kelinci-kelinci itu.

Padahal belum ada secuilpun pengalaman saya memelihara kelinci. Namun saya berpikir ( karena saya seorang peternak domba ) bahwa pastilah mudah memelihara hewan kecil ini. Karena hewan yang gede seperti domba saja bisa saya ternak dengan baik. Akhirnya 5 ekor it saya bawa pulang. Sampai dirumah...Ups... saya belum punya kandang. Akhirnya dengan bambu seadanya kandang kelincipun saya buat. Yah..meskipun sederhana, namun paling tidak kelinciku merasa nyaman dibanding di penampungan pedagang hewan dipasar.

Akhirnya tugas kantor saya bertambah hehehe....yaitu Ngarit ( indo : mencari rumput alias merumput ). lumayanlah hari pertama itu kelinci-kelinciku lahap makan rumput yang tersedia. Dan juga tidak ketinggalan minuman kelinci. Padahal aku dipesenin ma penjualnya untuk tidak ngasih minum pada kelinciku. Tapi aku tetep ngeyel. Setelah makan, mereka langsung minum dengan senangnya. Menurut tetangga, kelinciku ini berumur masing-masing 1bulan kurang ada 3, 2bulan ada 2. jadi masih kecil plus imut banget.

Setelah punya kelinci, hari berikutnya akupun mulai browsing, tentang seluk beluk memelihara kelinci. Aku jadi tau jenis, dan model kelinci. Ternyata punyaku itu Rex 3 colour, Golden, dan Hitam. yang dua yang berumur 1bulan berjenis australia. Akupun jadi tahu bagaimana merawat dan memelihara kelinci lewat internet dalam sehari itu. Ini itu begini begitu, harus gini harus gitu dsb secara extrak.

Sepulang dari kantor, ilmu yang aku dapat lewat internet langsung aku aplikasikan kepada semua hewan imutku dirumah.

Hari ketiga...pagi hari ketika aku mulai menuju kandang kelinciku apa yang terjadi adalah sesuatu yang amat sangat-sangat menyesakkan dadaku, menyesal tiada tara. 2 ekor kelinciku yang paling imut dan paling aku sayangi diantar ke-3nya..MATI!!

Benar kelinciku telah berpulang kehadirat-Nya. aku menyesal luar biasa. Ternyata aku dan pedagang itu tidak ada bedanya. Hanya menyianyiakan nyawa seekor kelinci kecil imut, lucu itu.

Menyesal ku yang pertama adalah kenapa aku harus beli kelinciku itu kalau pada akhirnya mati ditanganku. Menyesalku yang ke-2 adalah kenapa kelinciku mati disaat aku aplikasikan ilmu yang aku dapat dari internet. apakah salah?? atau pemahamanku yang sangat tidak karu-karuan?? Menyesalku yang ketiga adalah 2 ekor itu pada sore harinya aku beri minum berlebih sehingga perutnya menjadi buncit, aku senang karena itu berarti kelinciku kenyang untuk bekal tidur malam harinya.


Bersambung.........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar